GARUDA PANCASILA SONG IN ENGLISH

GARUDA PANCASILA SONG IN ENGLISH

https://www.youtube.com/watch?v=71gSnY9WPlM

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT POWER POINT

PSIKOLOGI SEDANG BERBICARA : ORANG TUA MENGUBAH PIKIRAN

Nggak banyak basa-basi. Aku nggak kuat, kata-kata itu tiba-tiba datang gitu aja seiring pandemik corona di Indonesia yang mewajibkan aku stay at home. Sebelum itu, aku udah ada di rumah dan ketika mulai dicanangkan untuk stay at home dan kelas online pun diwajibkan, aku nerima apa adanya. Keseharianku hadap laptop, bersih-bersih rumah dikit, pegang hape, nugas, makan, mandi, tidur. Seperti itu. Monoton.

Awalnya aku dengan ibu masih enjoy, sering bercanda, ketawa, cerita dan pergi bersama. But, you know? Dengan keseharianku yang kayak gini, secara nggak langsung beliau kayak menjauh, dari awal beliau tidak mengganggu masalah kampus memang, dan tidak menuntut apa-apa, tapi akhir-akhir ini beliau mulai mengucapkan sesuatu yang tidak pernah aku dengar selama 19 tahun ini. Tidak pernah sekalipun.

"Aku salah didik memang." Kata beliau ke sepupu laki-lakiku. Nadanya memang sedikit bercanda, tetapi aku langsung menautkan alis seakan-akan ada yang disembunyikan dan aneh saja. Aku diam. 

Saat itu, ayahku juga pulang (jarang pulang emang biasanya). Beliau sosok yang banyak bercanda, tetapi tahukah? Ayahku pun mengatakan sesuatu yang jarang aku dengar, "Aduh kamu itu.... bla bla bla..."

Aku speechless. Dengan itu, ada pikiran jelek yang mengerubungi, "Kamu bisa apa sih sebagai anak? Adikmu juara terus, dapat duit sendiri, lebih rajin. Kamu udah gedhe ngapain aja sih ini? Bisa apa? Hasilin duit kagak, jadi beban iya. Bisa mu ngampus doang tapi nggak bikin bahagia orang tua."

Itu mulai mengganggu. Ditambah lagi, pernah ibuku berkata, "Tuh, adik kamu aja mau gini..." , "Nah kan, dia mau bantu..."

Setiap ada suatu momen atau apapun yang membuat ayah ibu excited, yang dipanggil adalah adikku. Aku nggak ngerti lagi. Sumpah.

"Heh sini sini.. lihat deh di sana..."

"Dik, ikut yuk kesana. Ayah lagi..."

"Adikmu bisa tuh ngobrol...

"Kamu ya jadi anak kayak kanebo kering. Kaku."

Aku nggak bisa cerita lagi.

Jika kalian bertanya apakah karena itu aku negative thinking terus? IYA. 

Apa hanya karena itu kamu merasa tidak berguna? IYA.

KENAPA?

Karena aku anak yang menjadikan orang tuaku sebagai motivasi. Tanganku, berulang kali merasakan pensil tajam, bolpoin, cutter. Hingga, aku menuliskan nama orang tua dan keluargaku agar aku tidak menyakiti diriku lagi.

And? 

Kenapa baru sekarang? Kenapa mereka? Seseorang yang beneran aku idam-idamkan. Seseorang yang ingin aku banggakan. Padahal aku bangga dengan mereka dan sayang banget. 

Dan.. Ya Allah... bentar... huh....

Maaf.... aku nggak kuat. Aku udah nangis 3 kali hari ini. Serius. Ini gimana? Akhir-akhir ini beneran nggak berhenti nangis. 

REVIEW FILM : NEW TRIAL (2017)

Holla!

Jadi, apa nih sekarang? Bahas apa? Oke, dari judul udah kelihatan ya film yang bakal aku bahas kali ini adalah film dari Korea Selatan lagi dengan judul New Trial yang lagi-lagi rilis tahun 2017. Uniknya ini based on true story yah kawan. Keren nggak tuh?

❗❗ Pasti akan ada spioler ❗❗

Ok, let's get it!

Langsung aja ya, jadi film yang dibintangi oleh Kang Ha Neul dan Jung Woo ini bergenre drama, action, life sama misteri (iya nggak ya? gitu dah). Jadi nih, film ini awalnya biasa aja dan berjalan seperti semestinya, tapi ketika Kang Ha Neul mulai muncul (karena sebelumnya yang diceritakan adalah aktor Jung Woo) mulai ada tuh cerita kompleksnya dan ada tanda tanya dimana-mana, yap, begitulah. Kenapa gitu? Jujur deh, sebenernya banyak misteri yang langsung keungkap gitu aja, jadi ya emang diceritakan dan dijabarkan dengan jelas, entah diucapin sama tokoh atau ada adegannya langsung.

Jadi, ceritanya ringan dong? No. Yang nggak bikin ringan menurut aku adalah dimana Kang Ha Neul benar-benar dijatuhkan, menerima ketidak adilan, hidupnya yang rumit tapi ada sosok Jung Woo yang mau membantunya supaya bangkit lagi, uhh drama amat. Tapi emang kayak gitu di dalam filmnya.

Kalau ngomongin masalah bagus nggak nya nih, bagus kok, tapi aku kasih peringatan ya di sini ada adegan pembunuhannya dan yang pasti darah dimana-mana. Dan! Bagi kalian yang nggak suka sama cerita dimana tokoh utama disiksa habis-habis an, dilecehkan, jangan nonton ya? Tapi kalau penasaran juga aman kok.

Bagus lagi nih, tokoh Ha Neul dan cara dia menjiwai perannya itu something banget :"") (oke aku nangis, keinget dia di filmnya). Balik lagi, jadi awalnya dia kayak putus asa nggak jelas dan jadi berandalan gitu, apalagi setelah menerima hukuman penjara 15 tahun (Fak) tapi, sekalinya dia ngerasa ada tanggung jawab dan ketrigger tentang masa lalunya serta keinginan dia untuk memberikan kebenaran yang ada Ha Neul bakal beneran berusaha tanpa nyerah.

Apa ya, New Trial ini memang based on true story ya, jadi kesannya "biasa aja" tapi nyatanya nggak, mereka cakep kok pembawaannya apalagi yang suka sedih-sedih (angst) drama tapi juga ada passion untuk "ngehajar kejahatan" alias nggak lemah-lemah amat boleh kok jadi film yang bakal kalian tonton. Pengkhianatan, pengorbana, ketidakadilan, pukul-pukulan sama greget bakal jadi satu di sini. Jangan lupa bagi kalian yang gampang banget tersentuh buat nyiapin tisu yah :") (i did), sebenernya nggak sedih-sedih amat cuma "ngiris" aja gitu kayak, "Hah kenapa gini amat kenyataan hidup?!"

So guys, itu dulu buat New Trial yang dirilis 2017 tapi aku nontonnya kemarin Jum'at wkwkwkw, semoga bisa nemenin waktu kalian ya. Have a nice day.






Love Yourself

sandarrst

REVIEW FILM : FABRICATED CITY (2017)

       Hai! Apa kabar nih? Semoga baik-baik aja ya kalian, tetap di rumah, jaga kesehatan, kebersihan dan jangan lupa perbanyak cuci tangan. 

       Oke, dikarantina hampir 1 bulan gimana nih rasanya? Pasti mulai boring kalau nggak pasti udah suntuk dan jenuh gitu kan? Dan, dari judulnya kalian udah pada tahu aku di sini mau ngereview satu film action yang baru aku tonton padahal rilisnya udah agak lama, no problem yah? Siapa tahu kalian belum nonton juga.

❕❕❕ Pasti akan ada spoiler sedikit ❕❕❕

Let's get it!

Film ini genrenya action kayak yang udah aku bilang tadi, kalau kalian suka sama adegan2 menegangkan + nggak bisa diprediksi film ini cocok nih, pada awalnya sih, aku "hah heh hah heh" karena nggak nyambung sama sekali, tapi simple kok. Film ini rumit tapi nggak serumit itu dan simple tapi juga nggak sesimple itu. That's it. Tapi namanya film yang durasinya kurang lebih 2 jam, pasti ada beberapa adegan yang cenderung "memaksa waktu" dan misterinya langsung terjawab gitu aja, dan menurutku kurang greget. Tapi, kayaknya kebanyakan film pasti ada di titik itu, wajar lah ya. 

Karena tokoh utamanya Ji Chang Wook, aku yakin kalian rata-rata tahu sama aktor ini, dia mendalami banget buat perannya sebagai "yang tersiksa" di film ini, pada awalnya ketika aku pribadi nonton FC, aku ikut-ikutan bingung luar biasa belum dapat 30 menit, tokoh utamanya udah tersiksa parah dan masuk penjara. Bikin geleng-geleng kepala banget emang. Tapi tenang, jalan ceritanya apik dan teratur cuma ya kalian harus bener-bener menyimak (siap-siap menyimpulkan sendiri), kalau nggak beneran bakal ketinggalan. 

Oh ya, aku perlu menyampaikan ini juga. Semisal kalian suka action yang "soft" (tahu nggak sih, kayak yang cuma sedikit action tapi banyak dramanya) kayaknya FC ini nggak terlalu cocok buat kalian, karena ini beneran banyak adegan pukul-pukulan, darah, pisau, pistol dan alat kekerasan lainnya. Sebenernya wajar untuk film action apalagi dari luar negeri kayak gitu, tapi di sini aku cuma kasih tahu aja sebelum kalian kecewa nanti, huhuhu. 

Nah, bagi kalian juga nih yang paham sama istilah-istilah hacking dan game, Fabricated City juga akan membawa kalian ke dunia itu, karena emang ini gabungan ketiganya. Keren banget sih emang, sampai-sampai emosional sendiri, like... how can this movie be so dramatic yet so cool? Kenapa aku bilang dramatic nih? Karena emang ada dramanya dikit yang berkaitan dengan tokoh utama sama ibunya. Hell! Kalau udah berkaitan dengan orang tua emang parah sih, apalagi peran Ji Chang Wook di sini bener-bener kuat banget. Kuat dalam artian dia perannya banyak ya, dan banyak "pendukung" tapi juga banyak musuh.

Tapi nih, nggak masuk akalnya dari FC ini ketika mereka main "hacking" adalah terlalu gampang untuk diterapkan tanpa ada penjelasan lebih + kayak nggak ada kesulitan sama sekali gitu. Namanya film ya pasti ada yang fiksi, cuma kurang greget aja gitu, dan lagi-lagi hackernya malah perempuan. Wow. Keren sih emang, cuma aku pribadi ngerasa "gampang banget ya? jadi pengen." Wwkwkwk kayak gitu sih. Tapi tetep hal ini nggak menutup FC jadi movie yang wajib ditonton bagi kalian yang suka genre ini. UwU.

Fabricated City bakal membawa kalian berpetualang ke penjuru sudut permasalahan kehidupan mulai dari "mending nurut sama orang tua", pentingnya solid dengan teman, main game nggak cuman sekedar main tapi juga nyari koneksi, dan yang paling sedih adalah ketika kita bener-bener nggak bisa ngalahin takdir yang nggak adil sama kita. Hah....

Oke kawan, kayaknya udah aja ya? Kebanyak komen jadinya, kwkwkwk. Ini bisa dikatakan banyak spoiler nggak sih? Nggak kan ya? :"v Ya intinya silakan menonton Fabricated City bagi yang udah siap mental dan bagi yang kurang suka juga nggak papa sih, it's okay kok!

Kalau bicara rating ya, hemmm berapa ya? 8/10!! Bagus banget sih gimana dong?! Oke deh, makin banyak ngomong, yang mau baca makasih banget ya. Have a nice day and always take a good care of yourself! Bye!

xoxo

sandarrst