MAKALAH
FISIKA
PERUBAHAN
ENERGI CAHAYA MATAHARI
(PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA SURYA)
Kelas X IPA IV
Oleh : Silvia Andaresta (32)
SMA NEGERI 1 KARANGAN
Jl. Raya Trenggalek – Ponorogo km-03
Telp. 0355-791540 kode pos 66361
peringkat akreditasi : A Nomor :
200/BAP-S/M/TU/XI/2011 Tanggal 3 November 2011
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah
serta inayah-NYA, sehingga makalah tentang perubahan cahaya matahari ini dapat
tersusun hingga selesai. Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Masrur selaku guru pemimbing fisika, dan bantuan dari teman satu kelas
yang telah berkontribusi sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu dan telah memperlancar pembuatan makalah ini. Harapan kami semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa saya masih
harus belajar lagi mengenai apa yang ada di makalah ini serta masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa maupun materi. Namun,
saya yakin telah melakukan yang terbaik demi kelancaran pembelajaran untuk
menyelesaikan tugas ini serta dengan mengerjakan makalah ini, saya mendapatkan
hikmah belajar yang lain, serta dapat menghargai waktu sebaik-baiknya, jadi,
dimohon kepada bapak pembimbing agar dapat mengahargai apa yang saya dan
teman-teman saya usahakan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang
konstruktif yang bersifat membangun.
Trenggalek, 13 Februari 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Lembar Pengesahan
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan
Masalah............................................................................................................3
C. TUJUAN
3
BAB II
DASAR TEORI..................................................................................................................4
BAB III
PEMBAHASAN...................................................................................................
A.
Pengertian Perubahan Cahaya
Matahari Menjadi Tenaga Surya (PLTS).......................
B.
Kegunaan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya..................................................................
C.
Konsep Kerja Pembangkit Listrik
Tenaga Surya.............................................................
D.
Manfaat dari Pembangkit Listrik
Tenaga Surya...........................................................
BAB IV PENUTUP…..................................................................................................................19
A.
Kesimpulan...................................................................................................................19
B.
Saran............................................................................................................................21
REFERENSI...............................................................................................................................22
BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Energi
cahaya merupakan energi yang dihasilkan atau dipancarkan dari sumber cahaya.
Seperti kita ketahui, matahari merupakan sumber dari energi penerangan yang
paling besar di dunia. 1
Adapun
contoh dari energi ini adalah matahari, api, bintang, lampu listrik, lilin,
lampu senter, kilat dan lain sebagainya. Dengan adanya energi ini maka ketika
kita berada di tempat yang gelap akan terlihat terang. Terkadang energi ini
juga disebut sebagai energi surya karena sebenarnya sumber dari penerangan
berasal dari tenaga surya atau matahari.
Matahari
memancarkan sebagian besar radiasi yang dinamakan elektromagnetik. Sementara
manusia sendiri hanya bisa melihat sebagian kecilnya saja dari energi yang satu
ini, yakni dikenal dengan nama “cahaya tampak”. Energi cahaya sendiri bisa
didefinisikan sebagai energi yang berbentuk sebuah gelombang elektromagnetik
yang memiliki panjang gelombang sebesar 380 hingga 750 nano meter berdasarkan
kasat mata.
Para
pakar teknologi kelistrikan berusaha menciptakan pembangkit listrik. Selain
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga matahari dapat dimanfaatkan untuk
fotosintesis dan pengeringan. 2
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perubahan energi
cahaya matahari menjadi tenaga surya(PLTS)?
2. Apa saja kegunaan dari perubahan energi
cahaya matahari menjadi tenaga surya(PLTS)?
3. Bagaimana konsep kerja dari perubahan energi
cahaya matahari menjadi tenaga surya(PLTS)?
4. Apa manfaat dari tenaga surya(PLTS)?
B.
Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan tenaga
surya(PLTS)
2. Mengetahui apa saja kegunaan dari tenaga
surya(PLTS)
3. Memahami secara baik bagaimana konsep kerja
perubahan cahaya matahai menjadi tenaga surya(PLTS)
4. Mengetahui manfaat dari tenaga surya(PLTS)
BAB II
Dasar Teori
A.
Pengertian
Perubahan Energi
Energi adalah kemampuan suatu
benda atau seseorang untuk melakukan kerja (usaha). Satuan energi menurut
Satuan Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain: erg, kalori,
dan kWh.3
Ketika sebuah batu jatuh dari
suatu ketinggian, batu tersebut memiliki energi. Jika batu tersebut jatuh ke
tanah, energi ini akan diubah menjadi energi panas (dapat teramati pada tanah
yang menjadi hangat ketika terkena batu) dan energi bunyi.
Jika jumlah energi tersebut
dihitung, jumlah total energi tersebut adalah sama. Energi gerak yang dimiliki
batu yang jatuh akan sama dengan energi bunyi ditambah energi kalor. Untuk
mengetahui perhitungan energi secara kuantitatif akan dijelaskan pada bagian
lain. Jadi, energi tidak pernah hilang, tetapi diubah ke dalam bentuk energi
lain,
Energi tidak dapat diciptakan dan
juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk yang lain.4
Dengan konsep di atas, maka
energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak semua energi dapat
langsung dimanfaatkan tetapi perlu diubah ke bentuk lain. Sedangkan
perubahan energi adalah perubahan suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
A. Contoh Perubahan Energi di Kehidupan
Sehari-hari
a. Energi listrik menjadi energi
panas, misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder listrik.
b. Energi listrik menjadi energi
cahaya, misalnya pada lampu.
c. Energi listrik menjadi energi
kimia, misalnya pada penyetruman (pengisian) aki.
d. Energi cahaya menjadi energi
kimia, misalnya fotosintesis.
e.
Energi Kimia menjadi energi listrik, misalnya pemakaian aki untuk TV, atau
lampu listrik.
BAB III
Pembahasan
A.
Pengertian
Perubahan Cahaya Matahari Menjadi Tenaga Surya (PLTS)
Energi surya atau matahari telah
dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat, energi
ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam
waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk
memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi
masa depat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap
kesempatan.Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari.
Contoh
yang akan saya bahas adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Maka, disini pembangkit
listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya
menjadi energi listrik.
7
Pembangkitan listrik bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik dan
secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya.
Fotovoltaik mengubah secara
langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan
energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem
pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin
kalor.
A. Kegunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Seperti
yang Anda ketahui energi surya merupakan salah satu sumber energi alternatif
pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya itu saja, energi surya juga
merupakan sumber energi terbarukan yang
tidak akan habis meski digunakan secara terus menerus oleh manusia. Berbeda dengan
Bahan Bakar Minyak yang dapat semakin menipis ketika digunakan secara terus
menerus. Hal ini dikarenakan Bahan Bakar Minyak berasal dari fosil jutaan tahun
lalu. Berbeda dengan energi surya yang memerlukan sinar matahari. Untuk
memanfaatkan energi ini agar menjadi energi listrik dibutuhkan sebuah media
panel surya yang akan mengubah panas
sinar matahari menjadi energi listrik.
Selain untuk penerangan, PLTS
dapat digunakan untuk hal yang lain, seperti penyalaan TV, lemari es, kran air
dan penggunaan listrik lainnya di kebutuhan sehari-hari.
A. Konsep Kerja Dari Pembangkit Listrik Tenaga
Surya
Disini,
yang saya bahas adalah PLTS yang menggunakan sel surya yang sedikit rumit
dengan kecanggihannya.
Komponen utama sistem surya
fotovoltaik adalah modul yang merupakan unit rakitan beberapa sel surya
fotovoltaik. Untuk membuat modul fotovoltaik secara pabrikasi bisa menggunakan
teknologi kristal dan thin film. Modul fotovoltaik kristal dapat dibuat dengan
teknologi yang relatif sederhana, sedangkan untuk membuat sel fotovoltaik
diperlukan teknologi tinggi.
Modul
fotovoltaik (sel surya) tersusun dari beberapa sel fotovoltaik yang dihubungkan
secara seri dan paralel.
Bahan sel surya
sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi
bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-refleksi untuk menyerap
lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan.
a) Substrat/Metal backing
Substrat adalah material yang menopang seluruh komponen sel surya.
Juga berfungsi sebagaikontak terminal positif sel surya berfungsi sebagai
tempat masuknya cahaya.
b) Material semi konduktor
Material semikonduktor merupakan bagian inti dari sel surya yang
biasanya mempunyaitebal sampai beberapa ratus mikrometer untuk sel surya
generasi pertama (silikon), dan 1-3 mikrometer untuk sel surya lapisan tipis.
Material semikonduktor inilah yang berfungsi menyerap cahaya dari sinar
matahari.
c) Kontak metal /contact grid
Selain substrat sebagai kontak positif, diatas sebagian material
semikonduktor biasanyadilapiskan material metal atau material konduktif
transparan sebagai kontak negatif.
d) Lapisan antireflektif
Refleksi cahaya harus diminimalisir agar mengoptimalkan cahaya
yang terserap olehsemikonduktor. Material anti-refleksi ini adalah lapisan
tipis material dengan besar indeks refraktif optikantara semikonduktor dan
udara yang menyebabkan cahaya dibelokkan ke arahsemikonduktor sehingga
meminimumkan cahaya yang dipantulkan kembali
e) Enkapsulasi /cover glass
Bagian ini berfungsi sebagai enkapsulasi untuk melindungi modul
surya dari hujan atau kotoran.
Sedangkan ini cara kerja bagaimana sel surya bisa menjadi listrik
:
a) Panel surya / solar panel
mengkonversikan
tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang
disinari matahari/surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik.
b) Solar charge controller
berfungsi
mengatur lalu lintas dari solar cell ke baterai dan beban. Alat elektronik ini
juga mempunyai banyak fungsi yang pada dasarnya ditujukan untuk melindungi
baterai. Pada sistem product “ MILAR “ selalu dilengkapi dengan Digital
Regulator yang berfungsi untuk mengetahui over load selama pengisian, tingkat
kerusakan aki,deteksi tingkat penyimpanan listrik dan sebagainya.
c) Inverter
adalah
perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC – Direct Current)
menjadi tegangan bolak balik (AC – Alternating Current). Perangkat ini dipakai
untuk penggunaan perangkat elektronik yang menggunakan tegangan AC,
diantaranya, TV,kulkas,komputer,tape recorder dan perangkat lainya.
d) Baterai
berfungsi
menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya sebelum dimanfaatkan
untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan atau peralatan
elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.
Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan
perencanaan mengenai :
-kebutuhan daya:
•
Jumlah
pemakaian
•
Jumlah solar
panel
•
Jumlah
baterai
-Lampu LED untuk seluruh
penerangan tenaga surya
Saat ini sudah ada lampu hemat energi yang menggunakan DC seperti
Lampu LED.
Dalam
bidang fotovoltaik yang digunakan pada PLTS, Indonesia ternyata telah melewati
tahapan penelitian dan pengembangan dan sekarang menuju tahapan pelaksanaan dan
instalasi
Teknologi ini cukup canggih dan
keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan
dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan
energi surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh
listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang
terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.
A. Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Seperti
yang Anda ketahui energi surya merupakan salah satu sumber energi alternatif
pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya itu saja, energi surya juga
merupakan sumber energi terbarukan yang
tidak akan habis meski digunakan secara terus menerus oleh manusia. Berbeda
dengan Bahan Bakar Minyak yang dapat semakin menipis ketika digunakan secara
terus menerus. Hal ini dikarenakan Bahan Bakar Minyak berasal dari fosil jutaan
tahun lalu. Berbeda dengan energi surya yang memerlukan sinar matahari. Untuk
memanfaatkan energi ini agar menjadi energi listrik dibutuhkan sebuah media
panel surya yang akan mengubah panas
sinar matahari menjadi energi listrik.
Manfaat PLTS antara lain, yaitu :
1) Tidak akan
pernah habis
Keuntungan yang pertama adalah tidak akan pernah habis dan ramah lingkungan. Seperti
yang Anda ketahui energi matahari merupakan sumber energi terbarukan yang tidak
akan pernah habis. Penggunaan energi surya juga dapat mencegah penggunaan bahan
bakar fosil menjadi semakin menipi. Dan bahkan saat ini banyak sekali
negara-negara maju yang menggunakan energi surya untuk menjadikannya energi
listrik.
2) Ramah lingkungan
Yang kedua adalah ramah lingkungan. Dikatakan ramah lingkungan
karena penggunaan energi surya tidak akan menghasilkan emisi karbon sama
seperti BBM. Oleh karena itu energi surya dapat dikatakan sebagai salah satu
sumber energi alternatif yang sangat lingkungan. Dan pastinya hal ini dapat
mencegah pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim tak menentu.
3) Hanya membutuhkan sedikit perawatan
Keuntungan pembangkit listrik tenaga surya selanjutnya adalah
hanya membutuhkan sedikit perawatan. Setelah instalasi dan dioptimasi, panel
surya dapat menciptakan listrik dengan luasan hanya beberapa milimeter dan
tidak memerlukan perawatan yang berarti. Tak hanya itu saja, panel surya juga
memproduksi energi dalam diam, sehingga tak mengeluarkan bunyi bising dan
lainnya.
4) Rata-rata sistem rumah surya mampu
mengurangi 18 ton emisi gas rumah kaca
di lingkungan setiap tahunnya
5) Tidak menghasilkan getaran ataupun suara yang
dapat mengganggu pendengara
6) Energi matahari sebagai salah satu energi
alternatif tidak perlu dibeli, hanya membutuhkan biaya produksi awal yang
selanjutnya dapat berjalan dengan sendirinya
7) Pemasangannya sangat mudah
8) Hemat karena tidak memerpukan bahan bakar
9) Tidak memerlukan konstruksi yang berat dan
menetap, sehingga dapat dipasang dimana saja dan dapat dipindahkan bilamana
dibutuhkan
10) Bersifat moduler artinya kapastitas listrik
yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan
11) Jumlah pasokan energi matahari sangat
melimpah terutama jika di wilayah dengan intensitas sinar matahari yang cukup
tinggi
12) Sangat cocok untuk daerah tropis seperti
Indonesia
13) energi surya dapat dipakai dimana saja
terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau jaringan listrik. Pemanfaatan energi surya ini adalah salah
satu pilihan terbaik untuk pemenuhan kebutuhan listrik daerah pedesaan, daerah
terisolasi, pulau-pulau terpencil, dll
Dari
berbagai Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang sudah diuraikan diatas,
dapat dikatakan bahwa teknologi PLTS ini bisa menjadi salah satu alternatif
pemenuhan kebutuhan listrik yang dapat diandalkan (technically reliable), layak
secara ekonomis (economy feasible) dan dapat diterima oleh masyarakat (socially
feasible).
BAB IV
Penutup
A. KESIMPULAN
Energi
adalah kemampuan suatu benda atau seseorang untuk melakukan kerja (usaha).
Sedangkan
perubahan energi adalah perubahan suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Energi
surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini dapat
dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti pemanas surya,
fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan fotosintesis
buatan.
pembangkit listrik tenaga surya
adalah pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangkitan listrik bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung
menggunakan fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi
surya.
Sel
surya atau sel fotovoltaik adalah alat yang mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada tahun 1880 oleh
Charles Fritts. Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah
pembangkit listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik
untuk menghasilkan listrik.
Untuk
memanfaatkan energi ini agar menjadi energi listrik dibutuhkan sebuah media
panel surya yang akan mengubah panas
sinar matahari menjadi energi listrik.
Maka, dapat dirincikan kegunaan
PLTS yaitu bisa menjadi salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan listrik yang
dapat diandalkan (technically reliable).
19
Ketika malam hari mati lampu,
kita dapat menggunakan PLTS untuk penerangan karena saat pagi hingga siang,
mesin PLTS telah menyerap sinar matahari yang dapat digunakan di malam hari
nya.
Selain
untuk penerangan, PLTS dapat digunakan untuk hal yang lain, seperti penyalaan
TV, lemari es, kran air dan penggunaan listrik lainnya di kebutuhan
sehari-hari.
Cara
kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor dioda.
Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan
semi-konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa
menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda,
terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan
semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik. Dan menyebabkan elektron
dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot
listrik.
Dalam
bidang fotovoltaik yang digunakan pada PLTS, Indonesia ternyata telah melewati
tahapan penelitian dan pengembangan dan sekarang menuju tahapan pelaksanaan dan
instalasi.
Teknologi
ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah
dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang
dihadapi dalam pengembangan energi surya fotovoltaik adalah investasi awal yang
besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan
subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan
kebutuhannya.
20
Dari
berbagai Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang sudah diuraikan diatas,
dapat dikatakan bahwa teknologi PLTS ini bisa menjadi salah satu alternatif
pemenuhan kebutuhan listrik yang dapat diandalkan (technically reliable), layak
secara ekonomis (economy feasible) dan dapat diterima oleh masyarakat (socially
feasible).
B. SARAN
Menyadari
bahwa usaha apa saja yang telah saya kerjakan demi mencapai kata sempurna,
kedepannya kita akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah
di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawabkan. Jadi kami mohon kritik dan saran dari guru dan teman –
teman yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
Selain itu, dengan materi yang banyak ini kami memohon kepada para lembaga
untuk tidak memperbanyak materi di kelas X. Kami juga memohon untuk tidak
membebani semua bab di kelas X. Terima kasih.
REFERENSI
1. Perpusku tentang pengertian energi dan
perubahan energi (online)
2. Adhindabilla posted by November 2015 tentang
makalah PLTS (online)
3. BENERGI.COM, 16 Februari 2017 16:39 Manfaat
Sumber Energi Cahaya Matahari Bagi Kehidupan (online)
4. Buku Paket / Buku Siswa Fisika untuk SMA/MA
Kelas X Intan Pariwara Edisi Revisi 2016 halaman 199
5.
Academia
Edukasi tentang Matahari sebagai sumber
Cheers
sandarrst
6.
blogspot.com,
Kamis, 17 April 2014 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN DASAR di ambil pada
15/02/2017 pukul 11:53 (online)
7.
4DUNIA
PENDIDIKAN Sarana Belajar Online Pelajar Cerdas post at 18 APRIL 2016 (online)